Sponsor

Sponsor
LIVE CASINO INDONESIA

KOLEKSI

Friday, November 19, 2010

PTK BIMBINGAN KONSELING 030

FUNGSI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN (BP) DALAM MENUNJANG PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)

BAB I
PENDAHULUAN


Masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya sangat penting saja, bahkan sama sekali tidak bias dipisahkan dari kehidupan. Pendidikan itu mutlak sifatnya dalam kehidupan, baik dalam kehidupan bangsa dan Negara. Maju mundurnya suatu bangsa atau Negara sebagian besar ditentukan oleh mutu pendidikannya.

Sesuai dengan lajunya perkembangan dan kebutuhan yang ada pada masyarakat Indonesia dari tahun ketahun , untuk itu jumlahnya sekolah yang ada di Indonesia pun semakin lama makin bertambah pula, sehingga semakin banyak pula motivasi yang terjadi pada tiap-tiap sekolah yang mana selalu sesuai dengan perkembangan dan kemajuan teknologi sekarang ini jelas membawa dampak yang mengarah kepada penanganan yang perlu dipersiapkan, terutama dalam kaitanya dengan proses belajar mengajar disekolah. Mengingat hal – hal tersebut diatas, maka program bantuan terhadap siswa di sekolah juga perlu dipersiapkan dalam menanggani setiap masalah yang dihadapi oleh siswa dalam proses belajarnya.
Berdasarkan pedoman pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan yang tercantum dalam kurikulum 1975 yaitu Buku Pedoman IIIC, ditetapkan program bimbingan dan penyuluhan disekolah dalam membantu individu memecahkan masalah – masalah yang dihadapi dalam proses belajarnya. Untuk memperoleh hasilk belajart yang maksimal diperlukan adanya aktivitas yang maksimal pula dari siswa pada dasarnya setiap siswa atau individu itu mempunyai aktivitas, namun potensi di antara mereka itu berbeda. Pembinaan yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis diharapkan agar kadar aktifitas dari setiap individu akan lebih optimal.
Pembinaan aktivitas belajar siswa di sekolah merupakan tugas dan tanggung jawab sekolah yang dipercayakan kepada petugas bimbingan dan penyuluhan, guru bidang studi, pegawai tata usaha bahkan penjagha sekolah sekalipun. Seorang guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran saja tetapi berkewajiban pula memberikan pengarahan kepada siswa agar dapat meningkatkan aktivitas belajarnya.
Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal serta aktivitas belajar yang tinggi, tidak hanya ditentukan oleh guru saja, tetapi volume aktivitas belajar siswa juga ikut menentukan. Pada dewasa ini sebagian besar sekolah menengah telah menetapkan telah menetapkan seorang guru khusus yang menangani siswa atau individu yang bermasalah dalam hubungannyadengan proses belajarnya. Seorang guru khusus tersebut tidak lain adalah petugas bimbingan dan penyuluhan yang mampu dan ahli dalam bidangnya.
A. Alasan Pemilihan Judul
Pada anak sesuai siswa sekolah menengah, khususnya siswa SMU merupakan masa investasi dimana pada masa ini merupakan masa yang penuh potensi – potensi dalam mengembangkan bakat, minat, kemampuan serta ketrampilan yang ada pada diri mereka. Pada masa seperti ini siswa dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, bukan berarti tidak menghadapi banyak tantangan justru pada masa muda seperti inilah tantangan yang dihadapi lebih kompleks dalam mengatasinya.
Ketidak mampuan siswa dalam menghadapi hambatan – hambatan yang dialamainya akan mengakibatkan siswa menjadi pemalas, kegiatan – kegiatannya tidak terarah dan sulit dikontrol, egonya tinggi, ingin berhasil tanpa jerih payah yang seharusnya dilakukan, mudah frustasi dan mudah tersinggung, apabila pada saat resesi ekonomi dunia seperti dunia sekarang ini dimana tantangan selalu muncul. Salah satu penanggulanganya adalah perlunya kehadiran petugas bimbingan dan penyuluhan disekolah adalah diutamakan dalam hubungannya dengan proses belajarnya disekolah maupun dirumah.
Program bantuan yang dilaksanakan oleh petugas bimbingan dan penyuluhan (BP) di sekolah, dalam menjalankan tugasnya, petugas bimbingan dan penyuluhan harus dapat menjalin kerja sama yang baik dengan perangkat pendidikan yang lain seperti : Kepala Sekolah, Guru, Petugas Tata Usaha, Penjaga Sekolah bahkan masyarakat sekitarnya.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas maka penulis mengemukakan sebuah judul penelitian yaitu tentang “Fungsi Bimbingan Dan Penyuluhan (BP) Dalam Menunjang Prestasi Belajar Bidang Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PKn) Pada Siswa……………”
B. Penjelasan Istilah
Dalam hal ini penulis membatasi pada judul tersebut diatas dengan mengemukakan hal – hal sebagai berikut :
1. Bimbingan (Guidance)
Pengertian bimbingan disini adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu – individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan – kesulitan di dalam kehidupannya agar individu atau sekumpulan individu – individu itu dapat mencapai kesejahteraan dalam hidupnya.
2. Penyuluhan
Penyuluhan adalah suatu hubungan yang bersifat pribadi, yang dapat dilakukan dengan bertatap muka, dengan tujuan agar dapat mengambil keputusannya sendiri dalam menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapinaya.
3. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan, perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara seorang seperti kelelahan atau yang disebabkan oleh obat – obatan. Perubahan kegiatan yang dimaksud adalah mencakup pengetahuan kecakapan dan tingkah laku. Belajar adalah dengan kematangan.
4. Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar dari activity(Bahasa Inggris) yang berarti pelajaran atau kegiatan. Aktifitas disini adalah suatu kegiatan yang dilakukan siswa dalam rangka memperoleh pengetahuan dan pengalaman – pengalaman dalam proses belajar disekolah.
Aktifitas belajar siswa meliputi :
a) Peran serta siswa dalam kegiatan belajarnya di sekolah tanpa menunggu perintah dari guru.
b) Kesiapan siswa dalam kegiatan belajar mengajar tentang keperluan – keperluan atau perlengkapan – perlengkapan yang dibutuhklan dalam kegiatan belajar mengajar.
c) Kemampuan Siswa  dalam merencanakan, melaksanakan strategi belajarnya bail di sekolah maupun di rumah.
5. Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai dalam proses belajarnya sesuai dengan aktifiatas dan kemampuan siswa. Pada umumnya prestasi belajar siswa itu dinyatakan dalam bentuk nilai berskala. Siswa dapat dikatakan berprestasi tinggi apabila hasil belajarnya adalah di atas nilai rata – rata kelas.
6. Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn)
Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu bidang studi yang dilaksanakan di semua bidang pendidikan atau sekolah dalam system pendidikan nasional. PKn merupakan suatu program pendidikan, maka kegiatanya menyangkut usaha sadar tentang pembentukan kepribadian, pembentukan sikap atau mental dan mengarah kepada perilaku seseorang sebagai Warga Negara Republik Indonesia.
C. Penjelasan Judul
Sebagai hasil dari penelitian akhirnya penulis susun dan penulis sajikan dalam bentuk skripsi dengan judul : Fungsi Bimbingan Dan Penyuluhan Dalam Menunjang Prestasi Belajar PKn Pada Siswa…………………….Penelitian dibidang pendidikan tau meninjau sejauh mana fungsi bimbingan dan penyuluhan itu.
Dalam meningkatkan aktifitas belajar siswa disekolah melalui proses belajar mengajar, Guru hendaknya berusaha sedemikian rupa dalam meningkatkan aktifitas siswa, sehingga dalam mencapai hasil yang optimal. Dalam proses belajar mengaja, Guru hendaknya tidak bersifat monoton dan harus disetai dengan alternative – alternative lain yang lebih tepat. Pembinaan proses belajar hendaknya secara kontinyu, teratur, terarah, dan terprogram. Perlu pula ditanamkan kepada siswa bahwa perubahan tingkah laku itu adalah suatu proses, sehingga diperlukan adanya latihan – latihan secara tekun dan berkesinambungan.
Disamping staf pengajar terutama pengajar atau Guru ada petugas Khusus yang menangani masalah – masalah yang dihadapkan siswa di sekolah yaitu bimbingan dan penyuluhan. Hendaknya dapat menyatu dengan semua siswa sehingga dengan mudah mengadakan hubungan yang baik serta merupakan orang kepercayaan bagi siswa dalam memecahkan masalah – masalah yang dihadapi, sehingga dapat dengan mudah di identifikasi oleh petugas bimbingan dan penyuluhan.
Kemampuan petugas bimbingan dan penyuluhan sehingga dapat dengan mudah merefleksikan individu yang bermasalah dituntut satu idealisme, loyalitas serta dedikasi yang tinggi karena petugas bimbingan dan penyuluhan merupakan tenaga ahli dalam bidangnya.
Oleh karena itu dalam kedudukannya sebagai pembimbing dan Pembina dalam program belajar siswa di sekolah, petugas bimbingan dan penyuluhan merupakan suri tauladan dari setiap tindakan dan tingkah lakunya di sekolah. Hubungan yang baik ini antara petugas bimbingan dan penyuluhan terhadap semua pihak di sekolah sangat membantu dalam tugasnya.
D. Pembatasan Masalah
Dalam penyelidikan ini penulis akan membatasi pada masalah :
1. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan dalam membantu siswa yang lambat dalam belajar PKn nya, pada siswa………………….
2. Pelayanan bimbingan dan penyuluhan dalam meningkatkan prestasi belajar PKn.
E. Perumusan Masalah
Dalam perumusan masalah ini dapat penulis kemukakan hal – hal sebagai berikut :
Apakah bimbingan dan penyuluhan di ………….dapat membantu Individu yang lambat belajarnya untuk meningkatkan prestasi belajar bidang studi PKn pada siswa ……………..?
F. Tujuan Penelitian
Untuk memperoleh data tentang usaha yang telah dilakukan oelh petugas bimbingan dan penyuluhan terhadap aktifiatas siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya di sekolah
Untuk mengetahui samapai sejauh mana petugas bimbingan dan penyuluhan dalam mengarahkan para siswanya dalam kegiatan belajarnya secara kontinyu.
G. Metodologi Penelitian
Berbicara tentang metode dalam penelitian ilmiah sangatlah penting, karena disini nanti akan mendapatkan petunjuk tentang bagaimana si peneliti melakukan penyelidikan, sehingga mendapatkan hasil yang benar – benar dapat dipertanggung jawabkan  kebenarannya secara ilmiah. Hal ini diperluykan sekali mengingatkan berhasil tidaknya suatu penelitian tergantung daripada ketetapan dalam memilih metode. Karena dalam penelitian ini adalah tentang hal –hal yang perlu mendapatkan pemecahanya yaitu perlunya bimbingan dan penyuluhan dalm membantu siswa yang mengalami masalah, terutama dalam kaitanya dengan prestasi belajarnya maka penulis menggunakan metode pemecahan masalahnya dengan deskriptif. Teknik deskriptif adalah meliputi penyelidikan yang menentukan, menganalisa dan klasifikasi data.
Penyelidikan deskriptif juga membandingkan antara persamaan dan perbedaan suatu fenomena tertentu tidak bedanya seperti studi analisa kualitaif yaitu angket, interview atau klasifikasi, dalam hal ini penulis menggunakan penelitian melalui studi analisa kualitatif deskriptif.
H. Anggapan Dasar dan Hipotesis
Penafsiran atau anggapan dasar merupakan titik tolak dari pada pemikirannya yang kebenarannya diterima oleh penyelidik. Dalam penafsiran ini merupakan titik awal terhadap pemecahan masalah yang dihadapi. Adapun penafsiran yang penulis kemukakan adalah :
Aktifitas itu perlu dimiliki oleh setiap individu karena dapat membantu kelancaran individu dalam belajarnya.
Bimbingan dan penyuluhan merupakan wahana untuk memberikan dorongan kepada individu dalam meningkatkan aktifitas dalam belajarnya.
Aktifitas dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa untuk kearah pencapaian prestasi belajar lebih optimal
Keberhasilan siswa dalam meningkatkan prestasi belajar, dengan secara efektif berpartisipasi meningkatkan prestasinya.

Hipotesis dipandang sebagai konklusi, suatu konklusi yang sifatnya sementara. Sebagai konklusi sudah barang tentu bahwa hipotesis tidak dibuat dengan penyimpangan – penyimpangan, melainkan atas dasar pengetahuan – pengetahuan dan anggapan – anggapan dasarnya. Berdasarkan uraian di atas penulis mengajukan hipotesis, bahwa bimbingan dan penyuluhan yang dilaksanakan secara tepat terhadap siswa akan meningkatkan prestasi belajarnya.
I. Sistematika Skripsi
Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab :
BAB I    : Pendahuluan, penjelasan judul, pembatasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, anggapan dasar dan hipotesa, sistematika skripsi
BAB II    :  Landasan Teori, bimbingan dan penyuluhan, jenis – jenis bimbingan dan penyuluhan, fungsi bimbingan dan penyuluhan di sekolah, sifat – sifat bimbingan, bentuk – bentuk bimbingan dan penyuluhan, prosedur penyelesaian, aktifitas belajar, usaha – usaha bimbingan dan penyuluhan, latar belakang (orang tua) factor – factor yng mempengaruhi belajar.
BAB III    : Metodologi penelitian, metode penentuan objek, penentuan populasi, penentuan sample, metode pengumpulan data, metode observasi, metode angket, metode interview, metode dokumentasi, pelaksanaan penelitian.
BAB IV     : Penyajian data dan analisa data, penelaahan status, penataan secara mendalam, terapi pembinaan dalam belajar, analisa data dan interprestasi hipotesa.
BAB V        :   Penutup, kesimpulan dan saran –saran.

DOWNLOAD BAB LAINNYA DISINI!!

No comments:

Post a Comment